Analogi kehidupan
Menurut seorang yg bukan ahli bukan pakar belum prof. Jg belum Doktor, Imelda Mallipa (2013), hidup itu tidaklah seperti roda yang berputar akan tetapi hidup itu seperti tangga yang harus dinaiki. Aku lebih senang memandang hidup sebagai sebuah perjalanan untuk mencapai sebuah tingkatan yang mendorongku untuk mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Aku berjalan menaiki sebuah tangga kehidupan. Aku selalu berusaha untuk melangkah melewati anak tangga dari yang satu ke tingkat berikutnya. Untuk nelewati setiap tingkatan anak tangga, kudapati tantangan-tantangan yang menandakan sebuah batas untuk melangkah. Aku tidak akan berada di atas tingkatan berikutnya sebelum berhasil melewati batas tersebut. Dibutuhkan strategi yang tepat, ketekutan, kerja keras, dan kesabaran. Salah strategi akan membuat aku kesulitan bahkan bisah gagal. Bermalas-malasan membuat kakiku tertahan di tempat. Mencoba tapi tapi tak sepenuh hati akan membuat langkahku terhenti sebelum batas. Usaha keras tapi selalu ...