renungan minggu ini, April 2012: ORANG yang BENAR dan ORANG yang BERBAHAGIA
Siapakah orang benar? Dan siapakh yang dikatakan berbahagia?
Ada yang
membedakn kata baik dengan benar untuk memahami siapa yang dikatan orang benar.
Sering kita berfikir bahwa orang yang baik belum tentu bisah dinyatakan sebagai
orang benar. Karena orang baik tidak selamanya benar tetapi orang yang benar
tentunya baik. Yang menjadi pertanyaan, apa tolak ukuran kita untuk menyatakn
seseorang itu benar atau hanya sekedar baik? Banyak yang mengklaim bahwa orang
benar itu adalah orang yang melakukan kebenaran. Kebenaran itu mutlak dan tidak
bisah lagi dibantah. ada yang mengatakan bahwa kata benar itu biasanya merujuk
ke pandangan agama, dengan kata lain untuk mengetahui itu benar maka kita
kembalikan ke ajaran agama. Ajaran agama merupakan sesuatu yang mutlak dan
benar karena bersumber dari Tuhan. Tetapi pada kenyataannya, ada begitu banyak
perbedaaan dari pandangan agama. Setiap agama pasti mengklaim bahwa ajarannya
benar. Kalau begitu ada banyak kebenaran? Pandangan umum mengatakan bahwa semua
agama mengajarkan kebaikan,. Akan tetapi apakah kita biasah mengatakan bahwa
semua agama mengajarkan kebenaran? Kalau semua agama mengajarkan kebaikan,
mengapa masih saja terjadi kekacauan dimana-mana? Mengapa orang yang mengklaim
dirinya penganut agama masih saja membuat kehonaran? Kalau semua agama
dinyatakan sebagai penunjuk jalan kebenaran mengapa masih saja terjadi
perdebatan tentang kebenaran suatu agama? Bahkan tidak jarang kita melihat
terjadi perang karena agama. Bahkan ada yang tegah melakukan pemboman,
pembunuhan dengan alasan agama. Jikalau seperti itu dimanakah kebenaran yang
sesungguhnya. Apakah agama tidak mampu menjamin penganutnya berbuat benar?
Saat
mempelajari kitab suci yang saya yakini sebagai firman ALLAH, saya mencoba
mencari tahu tentang dasar kebenaran itu. Firman Tuhan menyatakan bahwa orang
benar adalAh orang yang TAKUT AKAN TUHAN, YANG SUKA KEPADA SEGALAH PERINTAHNYA
(Mazmur 112:1). Mengapa kita harus takut akan TUHAN? karena Takut akan TUHAN orang menjahui kejahatan (Mazmur 16:6b). sehingga
seorang benar akan hidup dengan taat dan yang kesukaannya adalah taurat TUHAN. Jadi apa perintah Tuhan yang harus
kita taati?
Tuhan berfirman:
“kasihilah Tuhan Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwahmu, dan dengan segenap akal budimu, dan
dengan segenap kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini” Matius
12:30-31).
Orang yang mengklaim dirinya orang
benar haruslah bercermin pada hukum atau prinsip ini yaitu memiliki KASIH. Jika tidak mampu mengasihi maka
ia tidak bisah mengagangap dirinya benar. Seperti apa kasih itu?
KASIH itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
keasalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi
karena kebenaran. Ia menutupi segalah sesuatu, percaya segalah sesuatu,
mengharapakan segalah sesuatu, sabar menanggung segalah sesuatu. (1 korintus
13)
Adakah hukum yang menantang hukum kasih
ini? Mampukah kita menjadi orang yang benar, yang tidak hanya sekedar baik.
Kita bisah saja menyatakan diri orang baik tetapi kita tidak melakukannya
berdasarkan kasih. Mungkin kita melakukan kebaikan karena kita mempunyai niat
terselubung di hati kita. Orang lain disekitar kita bisah mengklaim kita
sebagai orang yang baik bahkan mungkin kita pun mengklaim diri kita baik.
Ukuran yang kita pakai mengukur diri kita sendiri itu tentulah sangat berbedah
dengan yang difikirkan TUHAn.
“segalah jalan orang
adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANLAH yang menguji hati
(amzal 16:2), timbangan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segalah batu
timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-NYA (11)”
Jadi adakah
diantara kita yang patut bermegah karena merasa orang benar? Nampak bahwa
Pembenaran yang sejati ada di dalam TUHAN saja. Orang yang dibenarkan dalam
pandangan Tuhan akan menjadi orang yang berbahgia karena TUhan akan memberkati
orang-orang yang benar dimata-Nya (Mazmur 112:2).
Seperti apa
orang yang berbahagia??
Comments
Post a Comment