Prajabatan KEMDIKBUD golongan 3 Angkatan 7 tahun 2014

Diklat prajabatan merupakan diklat yang harus diikuti oleh semua CPNS sebagai sebua syarat untuk diangkat menjadi PNS. Awalnya aku berfikir bahwa di diklat ini, aku akan bertemu dengan semua calon dosen dari seluruh kampus di Indonesia dan kami akan bersama-sama dilatih untuk mempersiapkan segala perangkat pembelajaran di tingkat Universitas, pengenalan dunia kerja kami, serta akan sharing tentang Metode dan teknik-teknik Pengajaran yang ideal.
Saat sampai di tempat diklat - pusbangtendik Sawangan, depok, aku mendapati sesuatu yang jauh berbeda dengan yang aku fikirkan. Kami diberikan tas yang berisi 12 buku yang judul-judulnya sepertinya semua nya tidak berhubungan dengan pengenenalan tentang dunia Pengajaran yang akan kami tekuni selama mengabdi akan tetapi lebih kepada materi pembentukan karakter sebagai PNS yang cinta untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.


Saat acara pembukaan mataku melotot ke depan akan tetapi fikiran seakan memberontak. Aku ingin mengatakan, pemerintah sepertinya tidak percaya pada calon-calon PNS ini sehingga masih perlu dibina karakternya. Pemerintah seolah-olah tidak percaya Pendidikan yang kami lewati selama kurang lebih 18 tahun mampu membentuk kepribadian kami untuk siap mengabdikan diri kepada negara. Seakan-akan test CPNS yang dilalui secara bertahap hanya lah sebagai formalitas belaka. Yha itulah fikiranku saat itu.
Selesai acara pembukaan dan istrahat, kami langsung menuju ke kelas masing-masing (hanya ada 2 kelas Saja sebenarnya, kelas untuk Angkatan 7 dan Angkatan 8, aku masuk diangkatan 7, panitia kayak tahu Saja kalau aku paling suka yang namanya angka 7). Untuk stengah hari itu, dan sepanjang hari esoknya, kami diajak untuk saling berkenalan dan membangun hubungn sebagai sesama angkoata Angkatan 7 ( yha gak bedah jauhlah dengan membangun kekompakan kelompok) serta membuat yel-yel kelas dan kepengurusan kelas ( ketua yaitu bpk Edmund, sang ketua kami yang sangat bijaksana, wakil ketua: bpk Iman yang sangat saya suka gaya ngomongya, bendahara: ibu Margareth, teman kami dari Universitas Papua tapi baru Kenal saat di Bandara Soekarno Hatta, sekertaris: ibu Lina yang aku fikir orang Manado, dan Humas: mbak Rida Yang dari awal sudah ambil inisiatif catat-catat Nama dan no Hpnya kita semua).
Aku adalah orang yang sangat susah mengingat nama orang-orang baru, jadi saat tahap perkenalan di hari pertama, tidak banyak nama teman yang berhasil aku ingat, hanya Nama-Nama tertentu Saja yang aku ingat, misalnya Nama orang yang minoritas dikelas (kaum Hawa yang tidak peke Jilbab): mbak Rena ( awalnya aku mikir pasti belum merit, dan sepertinya pendiam), ibu Nora (sangat lucu ditelingaku saat ibu ini mengatakan, Nama saya Nora tidak pake K, aku langusng mikir mungkin teman-teman sebelumnya sering tambahin namanya dengan K hehehehehehehe peace ibu Nora kalau sempat baca),...Nama yang tidak asing bagiku: mbak Tutik ( tapi aku ingat nya mbak Tuti karena kaceku juga sering panggil aku Tuti - tukang tidur hehehehehehehe mbak Tutik peace yha kalau sempat baca, soalnya setiap saat kalau gak ada kerjaan pasti tidur), mbak Henny soalnya aku dulu perna punya teman kontrakan dengan nama yang sama, pak Ngurah karena namanya menurutku unik banget (kalau dikampung ku itu sama bunyinya dengan bahasa kami yang artinya "muda"), pak Iman dan ibu Lina yang mengingat hampir seluruh nama dikelas (salut aku), bang Yafis dengan bang Fris soalnya namanya sama - sama berakhiran "is" sementara bang Fris duduknya disebelahnya teman disampingku (yang beberapa hari kemudian baru bisa mengingat namanya dengan orangnya, padahal kalau difikir - fikir, namanya itu Indah  seindah tutur katanya, seharusnya muda diingat), bang Ven yang aku ingat Dia mengatakan diagram Venn. Teman - teman yang lainnya baru ingat namanya setelah beberapa hari bersama.
Aku ingat saat hari kedua, aku baru bisa membedakan nama kedua teman kamarku, ibu Magrit dan ibu Margaret (aku merasa malu saat menyadari, aku bertanya sama ibu Magrit: ibu Magrit ke kamar Mandi yha? eh Dia hanya melihatku dengan tatapan aneh).
Saat - saat minggu pertama, aku melihat bahwa kebanyakan teman - teman sangat antusias dalam bertanya maupun memberi komentar, tapi setela minggu berikutnya, sudah mulai Malas berkomentar
Awalnya aku lihat ada yang sepertinya selalu ingin menunjukkan kemampuannya, ada yang masih jaim-jaim, terlihat dengan jelas kebanyakan muka-muka yang serius, yang membuat ku berfikir kalau sepanjang 3 minggu, hari-hari ku akan sangat membosankan, bagaimana tidak, kita akan berhadapan dengan materi - materi yang sepertinya tidak menarik (baru buka bukunya saja sudah mengantuk) ditambah lagi dengan WInya yang kebanyakan menggunakan metode cerama ( bayangkan saja kalau duduk seharian mendengarkan cerama dengan teman yang bermuka serius kayak gitu). Selang beberapa hari kemudian, ketika teman sudah saling mengenal dengan baik, maka kelihatanlah muka-muka aslinya. Yang dulunya bertampang serius dan Jaim sekarang sudah mulai mengeluarkan kata-kata yang bernada candaan walau sering terdengar kritikan-kritikan tapi semuanya dikemas dalam bahasa yang bernada lucu. Yang paling mengejutkan bagiku ketika melihat teman yang belum sempat terekam diotakku akan namanya, tiba-tiba muncul dengan logat yang sangat lucu di telingaku, apa lagi kalau lagi presentasi, paling suka aku mendengarnya, pintar banget dia menyatukan isi materinya dengan humor.
Daftar kegiatan kita sehari - hari:
Bangun subuh untuk siap - siap senam pagi. Aku waktu baru datang bangunnya jam 3, kerajainan banget yha!!! Soalnya waktu di Papua bangunnya jam 5, jadi ke bawa-bawa sampai Sawangan (waktu Sawangan jam 3 sementara Papua jam 5), tapi setelah beberapa hari, mata sudah menyesuaikan diri dengan jam setempat (mata juga punya alarm natural yha)
Senam pagi itu dimulai jam 05.30 setiap senin sampai Jumat, Sabtu minggu kita gak senam pagi, makanya banyak yang senang kalau dah akhir pekan, katanya gak buru-buru bangunnya. Kegiatan senam ini wajib hukumnya, soalnya diabsen dan katanya harus tepat waktu, kalau gak tepat waktu maka itu masuk penilIaian "tidak disiplin", perna di suatu pagi yang cera (kayak mau dongengin anak-anak Saja) ada teman yang terlambat, terus disuru minta maaf sambil menyebutkan alasannya, Dia minta maafnya kayak gini "teman-teman, saya terlambat karena cuci piring" langsung ngakak aku (soalnya setahu ku, kita itu makan Dikantin, kok bisa dia nyuci piring pagi2 benar) Cek per Cek ternyata nyuci piringnya cuma satu biji aja sepertinya hanya gak punya alasan lain yang lebih bagus. Kalau difikir-fikir aku lebih senang ikut senam pagi ketimbang apel pagi, soalnya senam pagi ada musik ya, apalagi kalau sipongsipong, thu paling mantap. Saya biasanya berdiri agak depan, jadi selalu serius mengikuti setiap gerakan walau sering salah, orang kekiri aku ke kanan Ahahahahahahahaha, tidak linca kayak instrukturnya. Perna dengar cerita Bapak-bapak kalau dia di belakang lebih parah, Dia bikin gerakan sendiri katanya, jadi lah saya besoknya berpinda posisi kebelakang mengamati gaya orang - orang, dan ternyata benar, posisi mempengaruhi konsentrasi, konsentrasi menjadi buyar saat melihat gerakan orang yang dibuat-buat sendiri, enta senam apa yang sedang mereka lakukan.
Habis dari lapangan seam (padahal Bukan lapangan), kita langsung menuju kantin untuk sarapan. Sarapan itu biasanya ada bubur, tapi aku gak pake bubur lebih pilih nasi, entalah kenapa aku pili nasi, padahal biasanya gak sarapan juga, mungkin karena lagi program penggemukan jadi mau ikuti gaya orang yang pengalaman dalam penggemukan. Kufikirnya setelah 3 minggu bakalan gemuk, tapi sepertinya gak ada Perubahan, maka sia2lah nasi Sawangan di pagi hari masuk di perutku, sepertinya gak jadi lemak, dimakan cacing seperti komentar sala seorang teman prajabku(...jadi singging...sakitnya thu disiniiiii saat mendengar itu, tapi apa mau dikata nasi sudah jadi cacing punya bagian). 
Biasanya saat sarapan, banyak yang gak konsentrasi makannya, soalnya sambil mikir harus ngantri masuk kamar mandi. Aku makannya dengan kecepatan 3 sendok perdetik, itu pada saat datang bulan Saja, supaya waktu makan sebagian disisahkan untuk berada di kamar mandi.
Jam 7.30 kita harus kembali kedepan gedung perkulihan untuk apel pagi. Apel pagi ini diadakan setiap hari, senin sampai minggu. Matahari sudah Teresa panasnya saat apel, jadi agak Malas sebenarnya, tapi, sekali lagi, kalau gak ikut ntar bisa mengurangi nilai disiplin, belajar disiplin katanya. HanyA satu yang aku nanti-nantikan dari kegiatan ini yaitu berYel-Yel ria,....
Jam 8.00 - jam 17.30 adalah saatnya duduk manis dikelas terima materi sambil berdiskusi, diselingi dengan snack dan makan. Ada 2 hari kita belajarnya di luar kelas sambil berpanas-panas ria, kalau gak salah ingat ( semoga tidak salah) tentang membangun kerja sama Tim dan latihan PBB serta tata upacara sipil. Saat latihan PBB ini, aku paling gak bisa konsentrasi, soalnya panas sangattt, otaku terasa mendidi, jadi instruksi itu gak berterima, soalnyA baru mau pusat saraf dah terlempar gara-gara dah mendidi, hehehehehehehe ngeles aku padahal memang gak tahu aturan BB, sampai-sampai mbak Tutik yg disebelahku sepertinya merasa risih melihatku, tapi yang membangun kerja sama Tim itu yang asik. 
Narsis depan kamerA saat selasai kegiatan
PBB 


Slesai kegiatan membangun kerja sama Tim


pemateri dalam prajab ini disebut WI, dan dari yang dari yang aku ingat hanya 2 orang dari antara mereka yang menginspirasiku tapi tak akan kubahas disini. Yang paling tidak aku suka adalah WI yang memberi kita tugas untuk dibawah pulang ke kamar. 
Membuat tugas dikamar itu adalah sesuatu yang tidak aku sukai, apa lagi saat disuru buat makala dan resume UU, bikin diri ini tidak tenang tidur, soalnya gak bawah laptop diriku, menyakitkan saat aku bilang gak punya laptop teman dengan judesnya menimpali "dosen kok gak punya laptop" (kalo gak mau minjamin laptopnya, mending diam, saja dhe, lagian aku juga gak minta pinjam laptopnya). Yang paling menyakitkan lagi saat minta tolong dikirimin filenya lewat internet, aku Cek di laptop nya teman, apa ada perubahan saat pinda dari IPAd ke laptop, malah dicurigaian macam-macam pegang laptopnya, mank mukaku bertampang penjahat yhaaaaa! Tugas-tugas ini menjebakku ke dalam masalah, tapi ini menjadi sebuah kenangan.... Suka duka dalam menempu prajabbbb....
Terimakasih teman-teman atas pengalaman terinda bersama kalian.


Dari kiri ke kanan
Tigor Hamonangan Nasution (Igo) dari USU
Firmansyah dari UPI
Achmad Rante dari UNIPA
Yoga Pratama (Yoga) dari UNDIP
Venn Yan Ishak Ilwaru dari Universitas Pattimura
Hasan Dwi Cahyono dari Universitas sebelas Maret 
Iwan dari UNIPA
Ahmad Yafiz Hasby dari USU
Fristian Hardinata (Frist) dari UI
Fathia Meirina (ririn) dari USU
....
Leonora Farilyn Pesiwaris (Nora) dari Universitas Pattimura 
.....
Rida (sementara mencari tahu nama lengkap dan asal Universitas)
Septi Purnama Sari dariLPMP propinsi Kalimantan
Astri Dwyanti Tagueha dari Universitas Pattimura
Marlina Magdalena (Nana) dari Politeknik negeri Malang
Imelda Mallipa (Imel) dari UNIPA
Tri Hening Rahayatri ( Henny) dari UI
 Tutik Dalmiyatun (Tutik) dari UNDIP
Rohmanintyas Hidayah S (Astit) dari UNS Surakarta
Magrit ( maaf yha untuk ibu yang satu ini, aku lupa nama lengkapnya, padahal kami sekamar) dari UNIPA
Indah Lestari (untuk sementara aku lupa asal Universitasnya)
AnnisA Fathima ( semoga aku ga salah, msi mencari tahu nama lengkap dan asal), parah yha diriku, 3 minggu bersama tapi gak Kenal semunya dengan baik. Maafkan aku kawan
Christina Niken Larasati (Niken) dari UNIPA
Nurina Vidya Ayuningtyas dari UI
Rena Feri Wijayanti dari politeknik Malang
Margareth Sylvia Sabarof dari UNIPA
Sri Wahyu Widya Ningsih (Widya) dari UNIPA
Taufik Abdullah (OPIK) dari UPI
I Gusti Ngurah Wirawan dari ISI Denpasar
Isma Amarullah G dari LPMP Kalimantan 
Mokh. Iman Firmansyah dari UPI
Ahmad Yafis Hasby dari USU
Elpius Kalembang (kakek EL) dari Universitas Timor
Aulia Putri Dewita (Liya) dari USU
Lina Mardiana dari UI
Nazli Mahdinasari Nasution dari USU




Comments

  1. bu, boleh bawa anak ngk ya ke pusdiklatnya ?
    sekedar untuk main saja, karena kebetulan saya bawa keluarga..kasihan kalo hanya didalam kamar saja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejarah Lahirnya dan arti kata “Kristen”

A Philosophy of Second Language Acquisition (MARYSIA JOHNSON)

PRONOUNS OF POWER AND SOLIDARITY