Cerita tentang orang aneh
Bapak punya 3 Anjing. Anjingnya sangatlah kurus, pasti karena gak pernah di kasih makan. Setiap saya baru datang, saya tidak melihat ketiga anjingnya ini, ntar 2 atau 3 hari saya di rumah baru mereka pada berdatangan. Kalau pas baru muncul semua nhi, bapak semangat sekali minta saya cepat-cepat memberi makan tapiii besok-besoknya saat saya kasih makan mereka, maka
Bpk: ohhh anjing di kasih makan???
Sya: iya, supaya gemuk - gemuk dikit
Bpk: apa gunanya anjing dikasih gemuk-gemuk? Tidak ada juga fungsinya, tidak kayak di kampung, bisa dijual, kalau di sini tidak ada orang makan anjing
Sya: ahhhhh, kalau gitu ngapain pelihara anjing kalau gak dirawat (hanya mampu berguman dalam hati saja) memangnya sesuatu itu di peliahara hanya jika bisa di uangkan?? Heran saya....
Ada lagi nhi seorang teman yang sudah kayak saudara dengan ibuku di kampung, kalau menurut saya dia orang kaya; punya rumah 2, punya mobil, punya banyak sawah, punya anak yang cantik-cantik dan sukses, tapi anehnya dia ternyata ee ternyata selama ini menipu ibuku. Dia menjual sawah kepada ibuku yang ternyata bukan miliknya. Setelah sekian tahun ibuku membeli sawah itu, datanglah pemilik aslinya menanami sawah itu (saat itu sawahnya sudah di bajak adekku, sudah siap ditanami padi), otomatis ibuk jadi heran, kok ada orang salah tanam padi di siang-siang bolong gini yha!!
Ib : kenapa bisa kalian menanam di sawah orang, gak salah?
Dy : tidak salah, ini memang sawah saya
Ib : sejak kapan kamu beli?
Dy: saya yang harusnya bertanya begitu
Ib: bengong
Dy: pergi sana baku urus dengan bpk Yang jual sama kamu, saya hanya memintanya untuk mengolah sawah ini untuk sementara tapi malah dia jual tanpa sepengetahuan saya
Ib: gak bisa lagi berkata apa2
Maka pergila ibuku berjumpa dengan Kawanya (Kw) itu
Ib : orang sudah ambil kembali itu sawah yang kamu jual ke saya
Kw: owww, minta maaf itu memang sawahnya
Ib : tapi kenapa kamu jual?
KW: itulah karna lagi kepepet, butuh duit, tpi jangan kuatir, nanti kalau habis panen saya bawahkan padi ke rumahmu sebanyak hasil panen dari sawah itu
Ib : tapi bagaimana dengan uang saya??
Kw : uang kamu tidak kemana-mana, nanti saya bayar ( orang di kampung saya kalau jual beli sawah itu di hargakan dengan harga kerbau, jadi kalau beli balik, sesuai dengan harga kerbau)
Ibu: ohh iya
Ibuku sepertinya gak banyak komen saat itu, karena dia juga gak terlalu butuh uang tapi akhir-akhir ini sepertinya ekonomi keluarga betul2 lagi kritis, di tambah lagi kakak lagi butuh sekali uang untuk berobat, akhirnya ibu memberanikan diri untuk mendatangi lagi Kw dengan magsud supaya di bayar secepatnnya, tapi bagaiman kira2 tanggapan Kw?
Ib: saat ini saya dan anak-anak saya betul-betul butuh duit, kalau bisah uang sawahnya kamu kasih saya saja secepatnya
Kw: tapi saya tidak punya uang sekarang?
Ibu: tolonglah, kalau bisah di bayar secepatnya
Kw: (dengan nada marah) ah....... Kamu ini kayak tidak tahu saja bagaimana rasanya hidup susah karna tidak punya uanggggg (sambil mengungkit ungkit semua masa lalu)
Betul2 mengherankan, orang yang kelihatan kaya bilang "lagi gak punya uang???? "Ini mau nipu orang berkali-kali nyie
Bpk: ohhh anjing di kasih makan???
Sya: iya, supaya gemuk - gemuk dikit
Bpk: apa gunanya anjing dikasih gemuk-gemuk? Tidak ada juga fungsinya, tidak kayak di kampung, bisa dijual, kalau di sini tidak ada orang makan anjing
Sya: ahhhhh, kalau gitu ngapain pelihara anjing kalau gak dirawat (hanya mampu berguman dalam hati saja) memangnya sesuatu itu di peliahara hanya jika bisa di uangkan?? Heran saya....
Ada lagi nhi seorang teman yang sudah kayak saudara dengan ibuku di kampung, kalau menurut saya dia orang kaya; punya rumah 2, punya mobil, punya banyak sawah, punya anak yang cantik-cantik dan sukses, tapi anehnya dia ternyata ee ternyata selama ini menipu ibuku. Dia menjual sawah kepada ibuku yang ternyata bukan miliknya. Setelah sekian tahun ibuku membeli sawah itu, datanglah pemilik aslinya menanami sawah itu (saat itu sawahnya sudah di bajak adekku, sudah siap ditanami padi), otomatis ibuk jadi heran, kok ada orang salah tanam padi di siang-siang bolong gini yha!!
Ib : kenapa bisa kalian menanam di sawah orang, gak salah?
Dy : tidak salah, ini memang sawah saya
Ib : sejak kapan kamu beli?
Dy: saya yang harusnya bertanya begitu
Ib: bengong
Dy: pergi sana baku urus dengan bpk Yang jual sama kamu, saya hanya memintanya untuk mengolah sawah ini untuk sementara tapi malah dia jual tanpa sepengetahuan saya
Ib: gak bisa lagi berkata apa2
Maka pergila ibuku berjumpa dengan Kawanya (Kw) itu
Ib : orang sudah ambil kembali itu sawah yang kamu jual ke saya
Kw: owww, minta maaf itu memang sawahnya
Ib : tapi kenapa kamu jual?
KW: itulah karna lagi kepepet, butuh duit, tpi jangan kuatir, nanti kalau habis panen saya bawahkan padi ke rumahmu sebanyak hasil panen dari sawah itu
Ib : tapi bagaimana dengan uang saya??
Kw : uang kamu tidak kemana-mana, nanti saya bayar ( orang di kampung saya kalau jual beli sawah itu di hargakan dengan harga kerbau, jadi kalau beli balik, sesuai dengan harga kerbau)
Ibu: ohh iya
Ibuku sepertinya gak banyak komen saat itu, karena dia juga gak terlalu butuh uang tapi akhir-akhir ini sepertinya ekonomi keluarga betul2 lagi kritis, di tambah lagi kakak lagi butuh sekali uang untuk berobat, akhirnya ibu memberanikan diri untuk mendatangi lagi Kw dengan magsud supaya di bayar secepatnnya, tapi bagaiman kira2 tanggapan Kw?
Ib: saat ini saya dan anak-anak saya betul-betul butuh duit, kalau bisah uang sawahnya kamu kasih saya saja secepatnya
Kw: tapi saya tidak punya uang sekarang?
Ibu: tolonglah, kalau bisah di bayar secepatnya
Kw: (dengan nada marah) ah....... Kamu ini kayak tidak tahu saja bagaimana rasanya hidup susah karna tidak punya uanggggg (sambil mengungkit ungkit semua masa lalu)
Betul2 mengherankan, orang yang kelihatan kaya bilang "lagi gak punya uang???? "Ini mau nipu orang berkali-kali nyie
Comments
Post a Comment