Tanggapan terhadap reaksi umat Islam atas pembakaran Mesjid Tolikara di Papua
Pembakaran Mesjid di Tolikara, memicu kemarahan kaum umat Islam di negeri ini. Banyak yang mengecam aksi pembakaran yang dilakukan oleh jemaat GIDi ini. Tak sedikit yang berkicau untuk meminta orang-orang menyebut pelakunya sebagai terorist bahkan ada yang menuntut balas dendam. Pemberitaan di media-media yang simpang siur tentang kronologi pembakaran mesjid membuat masyarakat bingung dan banyak yang terprovokasi. Saat saya membuka Facebook, beranda saya dipenuhi oleh berbagai opini teman-teman saya yang beragama Islam. Saya kemudian terinspirasi untuk menulis-nulis di blog ini untuk menanggapi opini mereka yang melihat ketidak adilan terhadap umat Islam. Ia melihat bahwa saat orang Islam yang menyerang dan membakar gereja, Islam di sebut sebagai agama Terorist.
Inilah kelakuan sebagian umat beragama yang suka mengeneralisasi hasil perbuatan sekelompok orang dari agama tertentu untuk menjelek-jelek-kan agama tersebut, padahal faktanya di kitab suci semua agama, tidak ada yang memerintahkan berbuat jahat. kelalaian segelintir umatnya kadang dijadikan sebagai cermin oleh pemeluk agama lain untuk menjatukan sebuah agama.
Saya (seorang Kristen) secara pribadi tidak perna menganggap kelakuan terrorist adalah bagian dari ajaran Islam karena yang saya pahami orang-orang ini adalah orang-orang yang menyala artikan jihad yang di perinatakan AlQuran. bukan kah begitu? Koreksi Jika salah
Seharusnya Kalian bersyukur kalau pelaku kejahatan berupa terror disebut sebagai terrorist ketimbang disebut sebagai Islam.
Kalau kamu memandang Kristen dari sudut pandang keburukan sebagian pemeluk agama Kristen maka kamu sebenarnya sama SAJA dengan sebagian orang kristen yang mengidentikkan Islam dengan terorist.
Kalau kamu marah orang mengidentikkan Islam sebagai Terorist itu wajar, tapi tugasmu adalah buktikan kalau itu tidak benar. Buktikan kalau Islam itu Indah dan membawa damai bagi semua orang Bukan hanya untuk pemeluknya SAJA...buktikan kalau kamu juga tidak menyalah artikan Jihad dengan mengatakan darah orang kafir halal dan orang kristen itu orang kafir yang halal untuk ditumpahkan darahnya!!
Tapi Jika kamu juga suka menjelekkan agama Kristen dengan melihat perbuatan segelintir orang kristen yang tidak mengamalkan ajaran injil, maka kamu seharusnya tidak usah marah terhadap mereka yang menjelekkan Islam karena perbuatan kalian. Sadar atau tidak sadar kalian sama-sama ber-otak sama walau berbeda agama.
Hanya orang-orang sempurna yang dapat mengamalkan semua ajaran kitab suci sebuah agama. Akan tetapi tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itulah setiap orang, siapapun kamu, apapun kamu, sepintar dan serohani apapun kamu sebut dirimu, tentulah kadang kamu gagal berbuat benar, benar menurut kitab sucimu. Itulah sebabnya seluru perbuatanmu tidak dapat saya klarifikasi sebagai ajaran kitab sucimu, kecuali kalau kamu manusia sempurna....saya berharap kamu memandangku juga Sama seperti saya memandangmu....walau kita berbeda agama, tidak menutup kemungkinan kita bisa sama dalam memandang orang lain.
Comments
Post a Comment