Konflik di daratan Palestina: Palestina itu Negara atau nama daratan?

 Selalu banyak yang tak bisa membedakan antara nama wilayah atau daratan dengan nama negara ketika berbica tentang konflik Isreal-Palestina. Biasanya orang menjadi cenderung bias karena membela salah satunya. Walaupun mereka tahu menjelaskan perbedaan bahwa Jawa itu nama daratan dan Indonesia itu nama negaranya, tapi menjadi pusing ketika Israel tinggal dan mendiami daratan Palestina. Ada yang bahkan sampai membuka Alkitab dan menunjukkan bahwa tidak ada ditemukan tertulis nama daratan Israel di Alkitab, yang ada Palestina.

Kata Palestina sebagai sebuah daratan dan Palestina sebagai nama negara harus diperjelas. Untuk memahaminya harus merujuk ke sejarahnya. Dalam Alkitab, Israel adalah nama suku bangsa yang mendiami daratan Palestina. Mereka hidup berdampingan dengan suku bangsa lainnya seperti Arab saat itu. Suku bangsa ini kemudian berkembang menjadi besar dan kuat sehingga menjadi sebuah kerajaan. Wilayahnya bahkan bukan hanya daratan Palestina, wilayahnya sampai ke Libanon dan Jordania, bisa cek peta Kerajaan Israel Kuno. Jaman dahulu, mereka sistemnya perang- perangan, siapa yang menang dia dapat wilayah. Tak heran ketika Israel kalah perang dari bangsa lain, wilayah mereka akhirnya direbut, terkakhir dikuasai Inggris setelah sebelumnya pernah juga jadi bagi dari kekaisaran Romawi dan Ottoman Empire. Itulah sebabnya Inggris punya hak dan diberikan wewenang membagi 2 wilayah tersebut. Sejarahnya jelas namun kepentingan politik merusakkan sejarah. Ada banyak kok negara lain yang hidup berdampingan di satu daratan sebut saja Korea Utara-Selatan, India-Pakistan dst.. dahulu ada juga Jerman Timur-Barat. Israel berhasil berdiri sebagai sebuah negara resmi, namun Palestina tidak. alasannya? Itulah yang menjadi sumber konflik berkepanjangan. 

Sejarah akan selalu berulang jika manusia tak pernah mau belajar dari Sejarah. Setelah peradaban semakin maju, seharusnya sudah semakin sadar bahwa kita sudah tidak hidup di jaman perang. Perang hanya akan memakan korban jiwa dan biasanya lebih banyak mengorbankan rakyat sipil.

Kita berharap dan mendukung negara Palestina secara resmi bisa berdiri, namun hal ini akan sulit tercapai jika ada pihak yang tidak setuju dengan solusi two-state di daratan Palestina. Sampai kiamatpun tidak bisa terjadi jika pihak tersebut menghendaki negara Israel sebagai negara yang sudah resmi dihapuskan dari daratan Palestina.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Lahirnya dan arti kata “Kristen”

A Philosophy of Second Language Acquisition (MARYSIA JOHNSON)

PRONOUNS OF POWER AND SOLIDARITY