Posts

Showing posts from January, 2013

Differentiated Instruction

a book review INTRODUCTION Differentiated instruction is not something new in education. It has been around for at least two decades. It was first developed as a way of dealing with gifted and talented students about 8 or 10 years ago, Teachers began using it for special students. It is not really a method. It’s a way of thinking about teaching and learning that can be translated into classroom in many different ways. Differentiated instruction is based on the premise that since students differ significantly in their learning styles, interests, knowledge, socialization needs, comfort zones, then teaching strategies, materials, and pace should vary accordingly             The model of differentiated instruction required teachers to be flexible in their teaching strategies to maximize learning for all students with different characteristics.   Every teacher should know that students come into classroom with different character and not all are alike. Therefore, teacher must

YESUS DALAM PANDANGAN KHALIL GIBRAN

“Yesus diutus ke dunia bukanlah untuk mengajarkan kepada orang-orang cara mendirikan gereja dan kuil-kuil megah diantara gubuk dan pondok-pondok suram orang-orang malang Dia datang untuk membuat hati manusia menjadi sebuah kuil, jiwa menjadi sebuah altar, dan pikiran seoarang pendeta Inilah misi Yesus orang Nazareth, dan inilah ajaran-ajaran untuk apa Dia sisalibkan. Dan jika kemanusian bijaksana adanya, dia akan berdiri hari ini dan bernyanyi dengan keras lagu penaklukan dan Hymne kemenangann Oh Yesus yang disalibkan, yang melihat dengan sedih dari gunung Calvary ke perarakan Zaman-Zaman yang duka, dan mendengarkan tuntutan bangsa-bangsa yang kelam, dan memahami mimpi-mimpi keabadian… Engkau pada tiang salib, lebih agung dan mulia daripada seribu kerajaan. Engkau didalam kesedian kematian, lebih kuat daripada seribu jenderal dalam seribu perang. Dalam kesedian, Engkau lebih bahagia dari musim semi dengan bunga-bunganya Dalam nestapa-Mu, Engkau lebih menantang keunyi

Hapus RSBI

Hapus RSBI.... Topik perbincangan yang lagi hangat-hangatnya. ada yang pro dan ada yang kontra, yang kemudian meninggalkan kesan kalau ada yang tidak beres dengan keberadaan sekolah RSBI dan adanya kelalaian pemerintah dalam menangani penyelenggaraan pendidikan.. kesannya bahwa pemerintah terburu-buruh saat mengeluarkan izin sekolah dan sekolah RSBI selama ini hanyal uji coba. sangat disayangkan jikalau banyak perbincangan yang hanya memfokuskan pada masalah biaya yang mahal dan kesiapan pengajar yang belum memenuhi standar dan tidak melihat pada kesiapan siswanya dan pencapaian siswanya serta terpenuhinya standar RSBI. sangat tidak bijaksana pemerintah jika langsung menghilangkan ijin RSBI tanpa memaparkan kepada publik laporan evaluasi sekolah-sekolah RSBI.