My world My inspiration

Some people just speak their mind They don't care others' feeling I was one of them I sometimes say it as an immature sign But in another time, it's the best time when you have that people who just listen to you without take your words into their heart

Diam adalah jawaban Dia menatap dalam diam Tatapan matanya menggandung makna Dia bukanlah tipe orang yang banyak bicara Tak pernah kulihat dia meminta sebelum yakin permohonanya akan terkabul Dia penuh pertimbangan Aku mulai mengenalnya Aku tahu ketika dia tidak senang Diam adalah jawabannya Aku tahu ketika dia kecewa Saat dia menutup rapat bibirnya Diam adalah jawabnya Aku takut pada tatapannya Saat ku berbicara Dia terdiam Ku tak akan lanjutkan Diam adalah jawabnya

Aku kalau nonton, biasanya akan mengambil catatan catatan penting yang dapat menjadi pelajaran hidup. Berikut adalah makna yang kupetik dari percakapan di episode 11 drama  Alchemy of Souls 2 Perkara membuang kura-kura bisa membuat kepercayaan terhadap partner hancur... Ada titik tertentu dimana orang tak lagi menemukan kecocokan. Jadi jika seseorang tak lagi sama atau menjauh, bukan karna seseorang benci tapi mungkin karna tak sepemikiran lagi,  prinsip dan selera ternyata berbeda. Aku menghubungkannya dengan berbagai pengalaman yang selama ini terjadi dalam kehidupan keseharian aku. Sering kali menyaksikan bahkan mengalami sendiri, ditinggalkan dan meninggalkan orang-orang yang menjadi teman menjalani kehidupan selama ini Tentu saja ada orang yang tak satu selera tetap bisa berpartner Apa yang menyatukan mereka? Kesepamahan akan saling menghormati perbedaan dan tidak memaksakan selera harus sama. Pernahkah anda menjauhi seseorang tapi tidak tahu alasannya? Atau anda dijauhi orang

Abram teladan pembaruan Iman Kejadian 15:1-21 Percakapan Allah dan Abram memperlihatkan bagaimana Abram mengungkapkan keresahan hatinya sebagai manusia, kekuatiran akan pewarisnya. Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." (Ayat 2) Tentu saja Abram yakin akan kehadiran Allah sebagai perisaiNya (ayat 1) namun tidak dapat dipungkiri bahwa Abram juga punya kebutuhan selama menjalani hari-harinya di bumi dan Ia memdambakan keturunan. Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." (Ayat 3) Tuhan mengungkapkan rencana yang dia punya bagi Abram,  bahwa sesunggunya akan ada pewarisnya.  Allah akhirnya mengungkapkan bahwa Abram akan dikarunia anak dan ada janji akan keturunan (Ayat 4-5) Abram langsung mempercayai perkataan dan janji Allah sehingga dipe