Posts

Showing posts from September, 2016

Ekspresi diri dalam tulisan

Apa yang menjadi rahasia Biarlah hanya tersimpan di dalam hati dan fikirankku..... Jika itu melukai hatimu Jika itu melukai yang lainnya  Jika itu hanya keinginanku  Tak pentinglah untuk ku katakan  Bukanlah aku munafik  Bukanlah aku berdusta  Tapi aku hanya ingin membuat  Segalah sesuatunya terkontrol dengan baik Ketika kata-kata harus diperindah  Ketika perasaan harus dijaga  Hati mungkin akan berteriak dalam ketidak berdayaan Tulisan selalu menjadi tempat curhat yang paling  menyenangkan, bagiku....

CERPEN: TOBAT!!!!

Alkisah hiduplah seorang gadis (sebenarnya sudah tante si, kita panggil saja dia Jubaeda) yang sangat sombong di sebuah asrama yang penghuninya masih gadis juga semua. Jubaeda selalu melihat semua orang di asrama salah dan bermental buruk. Dia selalu pusing menegur setiap penghuni kamar tentang hal-hal yang menurutnya menyebalkan.  Pada suatu hari, Ia terlibat perkelahian dengan tetangganya. Si tentangga (kita sebut saja dia Avril) merasa kalau Jubaeda sudah cukup memberi dia hari yang buruk (walau pada akhirnya Avril merasa kalau itulah hal terbodoh yang pernah dia lakukan). Avril memukul Jubaeda hingga terjatuh ke taman bunga Avril (si Jubaeda telah merusak taman ini sebelum kena pukul). Tentunya Jubaeda nampaknya merasa malu kepada seorang teman asrama yang menyaksikan peristiwa tersebut (kita namai dia Chelsi). Jubaeda kemudian bangkit secepat kilat menyerang balik dan membanting Avril ke kamar mandi. Terjadilah cakar mencakar di kamar mandi sementara Chelsi panik melerai mereka ta

Inspirasi .......

Catatan inspirasiku...... Hasil refleksi yang kudapat dari seorang yang berperan penting mengantarkan aku ke tempat dimana aku berdiri sekarang...... Dalam hidup ini aku belajar bahwa ketika bersikap keras kepala: tidak bisa menerima saran dan kritikan, mengangap pendapat kita mutlak benar, kita akan ditinggalkan oleh mereka yang menjadi teman kita. Hanya orang-orang tertentu yang akan mampu bertahan tetap tinggal disamping kita. Namun sesabar-sabarnya orang tersebut, yakinlah suatu hari dia juga meninggalkan kita Jika kita tidak pernah bisa berubah.  Bertahun-tahun aku pernah mencoba hidup bersama orang yang seperti demikian. Selama itu pulalah aku belajar tentang kesabaran. Sepertinya Semua itu didorong oleh ambisi pribadi. Setiap hari aku selalu berdoa meminta keajaiban agar dia bisa merubah pola fikirnya. Tapi pada akhirnya, seiring berjalannya waktu, karakter dan pola fikirkulah yang berubah mengikutinya. Terkadang dalam beberapa keadaan aku juga melawan terhadapnya dengan sikap d