Cara Mengajar yang Efektif Ditengah Pandemi Covid-19

 

Cara Mengajar yang Efektif Ditengah Pandemi Covid-19

Pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang dapat menarik semua siswa/mahasiswa untuk giat belajar. Pendidik diharapkan dapat membuat peserta didik untuk ikut berpartispasi aktif dalam setiap aktivitas belajar yang ditawarkan. Apa yang harusnya dilakukan?

Hal pertama yang harus dikerjakan seorang pendidik adalah membuat buku panduan belajar. Buku panduan belajar memuat instruksi yang detail tentang apa yang harus dikerjakan peserta didik dalam setiap pembelajaran sebuah topik. Jika guru/dosen tidak sempat membuat buku pedoman diawal semester, guru dapat membuatnya disetiap pertemuan. Pedoman pembelajaran baiknya dikirimkan kepada peserta didik sebelum kelas dimulai. Buku panduan belajar atau petunjuk belajar (modul) dapat diupload ke E-learning.

Modul harus memuat topik, tujuan belajar, materi, tugas, dan petunjuk mempelajari topik. Semua yang ingin disampaikan pada saat pembelajaran tatap muka hendaknya sudah dituliskan dalam modul secara detail dengan asumsi bahwa peserta didik dapat belajar sebelum diadakan siskusi secara virtual.

Berdasarkan hasil Artino & Stephens, (2009), jika peserta didiknya  cenderung untuk menunda-nunda pekerjaan mengerjakan tugas serta memiliki kemampuan berfikir kritis yang masih rendah, pendidik disarankan untuk memberikan more explicit support and structure seperti membantunya memonitor pengetahuan dan kemampuannya dalam memahami materi yang sedang dipelajari, meyiapkan silabus pembelajaran yang jelas dan detail, memberikan petunjuk mengerjakan tugas yang jelas, dan memberikan tugas yang menantang dengan batas watu pengerjaannya.

Bantu peserta didik untuk dapat mengetahui apa yang bisa dilakukan dalam belajar sebelum diskusi dengan guru/dosen. Misalnya sebelum membagikan link virtual meeting, minta mereka membaca halaman tertentu dimodulnya. Dorong mereka untuk membaca modulnya dengan memberikan pertanyaan yang akan didiskusikan saat virtual meeting. Pertanyaan ini dapat dikirimkan melalui google form, mengisi google form dapat dijadikan sebagai presensi kehadiran.

Aktivitas diawal juga dapat dengan meminta peserta baca modul, mencocokkan apa yang mereka baca di modul dengan materi di PPT (upload PPTnya di E-Learning)

Atau memberikan materi dari sumber lainnya (kirimkan link materinya di E-learning.)

Supaya diskusi pada saat virtual meeting lebih bermakna, pastikan mereka sudah melakukan aktivitas pendahuluan seperti yang telah disebutkan. Biasanya siswa/mahasiwa yang sama sekali belum membaca materi akan pasif dan lambat memahami materi saat diskusi secara daring.

Saat virtual meeting, ada sesi diskusi kemudian ada sesi presentasi materi dari dosen. Sesi diskusi diisi dengan diskusi jawaban siswa/mahasiswa di google form. Pada sesi ini, dosen mengenali apa yang sudah dapat dikuasai peserta didik sebelum memberikan penjelasan dan apa yang belum serta bagianmana dari materi yang harus dipertajam saat sesi presentasi materi. Saya biasanya merekam video pada saat sesi penjelasan materi. Video tersebut akan diupload di E-learning untuk dapat ditonton kembali oleh peserta didik pada saat lupa (sebab kadang peserta didik lupa denga napa yang sudah didengarkan). Video tersebut juga dapat menolong siswa/mahasiswa yang pada saat virtual meeting berlangsung, sinyal ditempat tinggalnya sedang tidak stabil. Materi dalam video harus dikemas secara menarik, yaitu dengan memberikan efek animasi pada penjelasan materi.

Follow up dari pembelajaran secara virtual adalah dengan mengirimkan tugas. Tugas tersebut hendaknya mendorong mahasiswa untuk menghubungkan antara pengetahuan yang didapatkan sebelum virtual dan pada saat virtual meeting. Saya juga biasanya mengirimkan pertanyaan refleksi untuk menolong mereka mengenali kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya saat belajar sebuah topik serta melatih mereka untuk menyadari tanggung jawabnya dalam mengembangkan pengetahuannya dengan cara-cara yang efektif.

Hal terakhir dari pembelajaran setiap chapter dalam modul adalah quiz. Buatlah quiz yang membuat peserta didik tertarik dan tertantang untuk mengerjakannya. Upload quiz 2 atau 3 hari sebelum quiznya dibuka. Berikan petunjuk yang detail tentang apa yang akan diujikan dalam quiz tersebut. Aturlah Batasan waktu untuk mengerjakannya. Lihat contoh dibawah.

 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Lahirnya dan arti kata “Kristen”

PRONOUNS OF POWER AND SOLIDARITY

Apa saranmu bagi anak baru masuk dunia kerja?